Selasa, 21 Januari 2014

Genuk Banjir (Lagi)

Perumahan Genuk indah, Surga kos-kosan buat para mahasiswa Unissula , dari yang harga puluhan, ratusan bahkan jutaan ada disini. Keren gak tu? 

Penghujung semester 3 ada kejadian yamg cetar sekali, Meskipun tidak saya alami sendiri secara langsung, tetapi menghambat aktivitas saya saat ingin “dolan” ke kos teman. BANJIR… Ya, banjir di semarang khususnya di sekitar kampusku kali ini melebihi tahun-tahun sebelumnya (katanya). Untungnya (musibah kok untung), banjir ini terjadi pas lagi libur semester, jadi saya tidak perlu berbanjir-banjir ria karena tidak ada aktifitas di kampus. Kalaupun ke kampus nanti mengisi KRS di penghujung libur semester.

Minggu pagi, Sohib saya, Edi. Menelepon. kosnya kebanjiran, sejenak aku menertawakan dan mengejeknya. Dia minta bentuan kepada saya untuk menampungnya ditempat tinggalku. Akupun mengiyakan, lagi pula aku kesepian liburan sendiri disini. Teman-temanku selain edi sudah pulang kampung semua. Edi datang sambil senyum-senyum gak jelas,. Haha. Kasian sebenarnya, tapi raut wajahnya tidak menapakkan kesedihan sedikitpun. Aku jadi mengurungkan naluri kasihanku untuknya,.hihi. Dia sempat memotret kondisi kamarnya saat ia baru datang berlibur dari tegal bersama teman-temanya, shock, tertunduk lesu dikasurnya yang terapung dikamarnya. 

 Dua hari setelah edi mengungsi di tempatku, ia mengajakku untuk mengevakuasi barang-barang yang belum sempat ia selamatkan. Dalam perjalanan menuju kos, kami menerjang banjir yang merendam hamper separo motor edi hingga motor mati dua kali. Rasanya menyebalkan harus berbasah-basah, mendorong motor ditengah air banjir yang kotor bikin kaki gatal-gatal, hemmm Tapi, selalu ada kesenangan dibalik kesedihan, di jalan kami melihat mbak-mbak bidan unissula yang cantik-cantik pada mau ngampus jalan kaki membelah lautan rob di genuk ini, kebetulan bawa Ben-Q AE2300 kesayanganku, langsung aja tangkap mereka dengan jepretan asal-asalan khas fotografer amatiran, whatever, yang penting dapat yang bening-bening. Hehe Ini penampakanya



Pas lagi jepret-jepret si edi marah-marah gegara motornya mogok,. Jadilah aku tukang dorong dadakan. Sampai dikos, waw,, sound system, stick Ps, kipas, modar semua. Si edi ngelus kepala.kasian aku ngliatnya. Namun Alhamdulillah sekoplak-koplaknya edi, dia tetap menghadapi cobaan ini. Sampai Postingan ini saya muat, banjir masih belum surut. Aku Cuma bisa berdoa semoga banjirnya segera surut. Mesakke. See u on the next post!

0 komentar:

Posting Komentar